Apresiasi Arsitektur Museum dan Makam Bung Karno, Kota Blitar
DOI:
https://doi.org/10.55173/wastu.v7i1.73Keywords:
Arsitektur memorial, museum Bung Karno, simbolisme nasionalis, desain sakral, apresiasi arsitekturAbstract
Museum dan Makam Bung Karno di Blitar bukan hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir proklamator Indonesia, tetapi juga merupakan karya arsitektur yang memiliki makna historis, budaya, dan simbolis. Tulisan ini bertujuan untuk mengapresiasi nilai-nilai arsitektural yang terkandung dalam bangunan tersebut melalui pendekatan deskriptif-kualitatif. Dengan mengamati elemen desain, tata ruang, pemilihan material, serta konteks sosial-budaya, artikel ini mencoba memahami bagaimana arsitektur mampu menjadi medium penghormatan sekaligus edukasi bagi masyarakat. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa kompleks bangunan ini tidak hanya menghadirkan nuansa monumental dan sakral, tetapi juga merepresentasikan identitas nasional dalam bahasa visual yang kuat. Arsitektur di sini tidak sekadar fisik, melainkan juga membangun kedekatan emosional antara generasi penerus dan nilai perjuangan yang diwariskan Bung Karno kepada pengunjung.






