Pendekatan Ekologi Alami sebagai Basis Pengelolaan Ruang Kota yang Resilien terhadap Perubahan Iklim
DOI:
https://doi.org/10.55173/wastu.v7i1.71Keywords:
ekologi alami, ketahanan kota, perubahan iklim, nature-based solution, rapid systematic reviewAbstract
Pesetanya Urbanisasi yang terjadi di Kawasan berkembang dan memiliki keterbatasan kapasitas infrastruktur menyebabkan semakin tingginya Tingkat kerentanan sistem perkotaan, selain perubahan iklim global yang terjadi. Pendekatan ekologi alami (natural ecology approach) secara kontekstual muncul sebagai paradigma alternatif bahwa integrasi proses dan sistem alami menjadi penting dalam perencaan kota sebagai mekanisme utama penjaga keseimbangan ekologis. Penelitian menunjukkan berbagai konsep, metode, serta temuan empiris yang berkaitan dengan pengelolaan ruang kota adaptif dan Tangguh terhadap perubahan iklim melalui penerapan prinsip ekologi. Kajian ini menggunakan metode Rapid Systematic Review (RSR) melalui analisis 15 artikel ilmiah internasional bereputasi (Scopus Q1–Q2) yang terbit antara tahun 2015 hingga 2025. Sintesa hasil menunjukkan empat dimensi utama dalam implementasi pendekatan ekologi, yaitu : (1) integrasi sistem ekologis dalam perencanaan spasial; (2) penguatan jejaring hijau dan keanekaragaman hayati kota; (3) tata kelola kolaboratif yang melibatkan partisipasi masyarakat; dan (4) pengakuan terhadap nilai ekonomi dan sosial ekosistem. Peendekatan ini menempatkan sistem alam bukan hanya elemen pelengkap, tetapi juga sebagai struktur dasar pembentuk ruang kota yang adil, adaptif, dan berkelanjutan. Pembangunan kota diharapkan bertransformasi dari pola teknokratik menuju ecological urbanism.






