Terminal Angukutan Umum Di Kota Malang

Authors

  • Rehyantaka Purwasesyaning Bumi ARSITEKTUR
  • Tisa Angelia Fakultas Teknik, Universitas Merdeka Surabaya
  • Ikamto Budiman Fakultas Teknik, Universitas Merdeka Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.55173/wastu.v6i1.40

Keywords:

Terminal Bus, Kota Malang, Arsitektur Kontemporer, Inklusif Desain

Abstract

Kota Malang dikenal sebagai kota terbesar kedua di Jawa Timur, berada di posisi setelah Kota Surabaya. Selain itu, lokasinya yang strategis di pusat Kabupaten Malang memberikan nilai tambah tersendiri memberikan kemudahan akses ke berbagai kawasan. Tema perancangan yang digunakan adalah Arsitektur Kontemporer adalah gaya desain bangunan yang mencerminkan tren, teknologi, dan ide-ide terbaru dalam arsitektur pada zaman sekarang. Terdapat 7 poin penting sebagai persayaratan untuk memenuhi desain Arsitektur Kontemporer. Teori yang sesuai dengan perancangan ini mengacu pada Inklusif Desain merupakan sebuah cara untuk mendesain yang mampu menghasilkan fasilitas atau produk bagi semua orang secara umum dari berbagai jenis kelamin, usia, kemampuan dan kondisi dan bekerja sama untuk menghilangkan batas dalam sosial, teknik, politik, dan juga ekonomi (Joyce M, 2012). Dan mengerucut pada penekanan desain yaitu “Design of Transport Interchange”. Terdapat setidaknya 5 kriteria menurut Brian Edward dalam buku “Sustainability and The Design of Transport Interchange”. Kesimpulan yang didapat dari hasil perancangan ini adalah dari fakta atau realitas yang ada dan berbagai isu sosial maka sebuah desain seharusnya memenuhi persyaratan bagi para pengguna, misalkan pada terminal ini para penumpang harus selayaknya mendapat kenyamanan, keindahan, dan keamanan secara fungsional dari fasilitas dan ruang-ruang yang ada dalam bangunan. Karena kestabilan fungsional dan juga bentukan desain sangat berpengaruh bagi para pengguna. Ditambah lagi berbagai macam kalangan usia, gender dan juga ras memakai dan

Downloads

Published

2024-10-30

Issue

Section

Articles